Audio Video - SMK N 3 Yogyakarta

[Elektronika Dasar] Mengenal Resistor - Resistor adalah komponen pasif yang digunakan untuk menghambat arus yang mengalir dalam suatu rangkaian. pada dasarnya semua bahan memiliki sifat resistif namun beberapa bahan seperti tembaga, perak, emas dan bahan metal umumnya memiliki resistansi yang sangat kecil. Bahan-bahan tersebut menghantar arus listrik dengan baik, sehingga dinamakan konduktor. Kebalikan dari bahan yang konduktif, bahan material seperti karet, gelas, karbon memiliki resistansi yang lebih besar menahan aliran elektron dan disebut sebagai insulator.

Resistor umumnya terbuat dari bahan karbon . Satuan resistansi dari suatu resistor disebut Ohm atau dilambangkan dengan simbol (Omega). Rumusan dalam resistor dikenal sebagai hukum Ohms yakni resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalir.


Dimana ;
I = Arus satuan ampere (A)
V = Tegangan satuan volt (V)
R = resistansi satuan ohm ( )


Resistor umumnya ada yang berbentuk tabung atau balok dengan dua kaki tembaga di kiri dan kanan. Pada tipe balok umumnya nilai resistor sudah tertera berupa angka di badannya. Sedangkan jenis tabung pada badannya terdapat lingkaran membentuk gelang kode warna. Kode warna tersebut adalah standar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut.


Tabel kode warna resistor

Resistansi dibaca dari warna gelang yang paling depan ke arah gelang terakhir berwarna coklat, merah, emas atau perak. Biasanya warna terakhir adalah gelang toleransi. Gelang ini berada pada badan resistor yang paling pojok atau juga dengan lebar yang lebih menonjol, sedangkan warna gelang yang pertama agak sedikit ke dalam. Atau pun biasanya warna gelang toleransi memiliki jarak lebih jauh daripada susunan warna lainya. Dengan demikian mudah mengetahui berapa toleransi dari resistor tersebut.


Gambar membaca kode warna resistor 4, 5 dan 6 gelang

Jumlah gelang yang melingkar pada resistor umumnya sesuai dengan besar toleransinya. Biasanya resistor dengan toleransi 5%, 10% atau 20% memiliki 3 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Tetapi resistor dengan toleransi 1% atau 2% (toleransi kecil) memiliki 4 gelang (tidak termasuk gelang toleransi). Gelang pertama dan seterusnya berturut-turut menunjukkan besar nilai satuan, dan gelang terakhir adalah faktor pengalinya.

contoh cara membaca resistor yaitu misal diketahui warna gelang 1 s/d 3 berurutan adalah merah, ungu, orange dan emas. Gelang berwarna emas adalah gelang toleransi. Dengan berpedoman pada tabel dapat diketahui nilai resistansisnya dihitung sesuai dengan urutan warnanya. Diketahui pula jika gelang toleransi berwarna emas, berarti resitor ini memiliki toleransi 5%. Pertama menentukan nilai satuan dari resistor ini. Karena resitor ini resistor 5% (yang biasanya memiliki tiga gelang selain gelang toleransi), maka nilai satuannya ditentukan oleh gelang pertama dan gelang kedua. Berdasarkan tabel maka gelang merah nilainya = 2 dan gelang ungu nilainya = 7. Jadi gelang pertama dan kedua nilai satuannya adalah 27. Gelang ketiga adalah faktor pengali, dan jika warna gelangnya orange berarti faktor pengalinya adalah 1000. Sehingga dengan ini diketahui nilai resistansi resistor tersebut adalah nilai satuan x faktor pengali atau 27 x 1000 = 27000 ohm atau 27K Ohm dan toleransinya adalah 5%.

Spesifikasi lain yang perlu diperhatikan dalam memilih resitor pada suatu rancangan selain besar resistansi adalah besar watt-nya. Karena resistor bekerja dengan dialiri arus listrik, maka akan terjadi disipasi daya berupa panas sebesar Watt. Semakin besar ukuran fisik suatu resistor biasanya menunjukkan semakin besar kemampuan disipasi daya resistor tersebut.

Umumnya di pasaran tersedia ukuran mulai dari 1/8, 1/4, 1, 2, 5, 10 dan 20 watt. Resistor yang memiliki disipasi daya 5, 10 dan 20 watt umumnya berbentuk kubik/balok berwarna putih, namun ada juga yang berbentuk silinder. Nilai resistansinya biasanya tertera pada badan resistornya berupa angka. misalnya 0.5 / 5W berarti dibaca 0.5 Ohm dengan kemampuan daya 5 watt. 

Original Source : http://fauzan.smkdarunnajah.sch.id/2011/08/dasar-elektronika-resistor.html

Leave a Reply